Skip to main content

Posts

Showing posts with the label gunung di bandung

4 Gunung di Indonesia dengan Jalur Tersulit Hanya Pendaki Sejati yang Bisa Menaklukannya

Everest dikenal menjadi gunung mematikan menggunakan keindahan menakjubkan. Selain karena cuaca, jalur pendakiannya pun terhitung sulit. Tak perlu jauh-jauh ke Nepal, Indonesia pun pula mempunyai gunung homogen menggunakan Everest. Keindahannya tidak diragukan, akan tetapi jua mampu mengancam nyawa apabila tidak mempunyai persiapan. Penasaran menggunakan daftarnya bukan? 1. Carstensz dengan Cuaca Ekstrem yg Tak Bisa Diprediksi Puncak Carstensz [image source] Pendaki mana yang tak ingin sampai di puncak tertinggi di Indonesia ini? Puncak Carstensz menggunakan ketinggian 4.884 mdpl sangatlah menarik buat dikunjungi. Sayangnya, tak mudah buat sampai di sana. Mulai berdasarkan materi, energi, saat hingga nyawa wajib dipertaruhkan. Belum lagi faktor cuaca yang nir sanggup diprediksi. Atau jua medan terjal yang sporadis sekali dikunjungi makin membuat pendakian sulit. Tak heran bila Cartenz dinobatkan menjadi gunung menggunakan jalur pendakian paling ekstrem. Grasberg OpenPit Papua [image

Mengunjungi Masjid Ka’bah Subang Luar Dalam Sungguh Indah

Ka’bah merupakan bangunan suci yang sebagai kiblat umat Islam se-global. Selain itu, pula menjadi sentra ibadah umroh atau haji. Tidak sedikit yg bercita-cita tiba ke sana. Jika belum mendapat kesempatan buat mengunjunginya, engkau mampu datang ke Subang. Ada satu masjid yg arsitekturnya menyerupai Ka’bah. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 1. Tidak Memiliki Kubah Masjid Kakbah Subang. [image source] Masjid bernama At-Toyibah ini tidak sinkron menggunakan masjid dalam umumnya yang berkubah. Bangunannya berbentuk kotak seperti dengan Ka’bah di Masjidil Haram, Arab Saudi. Dibangun mulai 2015, sekarang masjid ini bisa digunakan buat ibadah. 2. Tidak Ditutupi Kiswah Masjid [image source] Dengan luas dua.800 meter persegi, masjid ini mempunyai tiruan tempat hajar aswad pada sudut bangunannya, termasuk replika Hijr Ismail. Warnanya pun disamakan dengan bangunan Ka’bah aslinya. Bedanya masjid unik ini tidak ditutupi menggunakan kiswah atau kain penutup, melainkan menggunakan cat tembok