Belakangan Vietnam menjadi galat satu negara tujuan wisatawan Indonesia selain Singapura, Malaysia & Thailand. Yang menciptakan wisatawan tertarik berlibur ke negara ini pada antaranya kota bersejarah Ho Chi Minh City, Hanoi, Saigon atau Sungai Mekong. Bagi orang Indonesia yang berniat ke negara ini, alangkah lebih baik berhati-hati karena terdapat saja oknum rakyat nakal yg memanfaatkan kesempatan buat berbuat dursila.
Tanya Harga Sebelum Berbelanja
Saat berbelanja sesuatu usahakan ditanyakan menggunakan kentara terlebih dahulu harganya. Tidak semua pedagang pada Vietnam curang waktu berjualan, namun terdapat saja terdapat oknum pedagang menjual barang dagangannya dengan harga tidak wajar. Oknum tadi biasa mengakali pembeli terutama yg baru pertama kali ke Vietnam dengan menambahkan nol. Misalnya mereka bilang five yg dikira lima ribu tetapi saat membayar ditagih lima puluh ribu.
Awas Copet
Ketika jalan-jalan pada Hanoi atau Ho Chi Minh City pastikan barang yang dibawa pada keadaan aman. Di sini banyak copet yg beraksi terutama pada tempat-tempat keramaian. Mereka umumnya menyasar wisatawan yang baru pertama kali datang yg sedang lengah. Sejumlah wisatawan berasal Indonesia sudah bercerita tentang pengalamannya dicopet pada negara tadi. Meski begitu nir seluruh rakyat Vietnam dursila, lebih banyak didominasi dari mereka ramah-ramah & selalu memperlihatkan jalan saat ditanya.
Gunakan Taksi Resmi
Di Vietnam seringkali dijumpai tulisan Sinh Café yg biasa menunjukkan jasa pariwisata termasuk keliru satunya taksi. Pastikan taksi yang dipesan adalah taksi resmi, meskipun sulit dibedakan karena banyak taksi ilegal menyamar taksi resmi. Oknum taksi ilegal dikenal acapkali menipu menggunakan modus memutar-mutar bepergian sebelum hingga tujuan, sehingga tarif yg dikenakan ke penumpang menjadi lebih mahal. Ada pula yang tidak profesional menggunakan menjemput penumpang lain meskipun di dalam taksi telah berisi penumpang. Lebih kondusif kalau bepergian menggunakan bus generik.
Pastikan Ongkos Sebelum Naik Becak
Modus oknum tukang becak (cyclo) nakal sama menggunakan pedagang, yakni dengan menambahkan nol. Misal saja ongkos naik becak jeda dekat awalnya disepakati 15.000 dong tetapi waktu hingga penumpang akan dikenakan ongkos 1.500.000 dong atau setara Rp 800 ribu yang sama saja menggunakan sewa becak satu jam. Namun tidak semua tukang becak di Vietnam nakal. Sebaiknya tulis dalam secarik kertas harga kesepakatan awal sehingga oknum tadi nir menambahkan nol secara sepihak.
Modus Tukang Pijat
Ketika jalan-jalan malam hari akan poly ditemui tukang pijat keliling bersepeda ontel yg memperlihatkan jasanya. Berhati-hatilah memakai jasa ini karena ada oknum nakal yang berniat dursila. Saat sudah sepakat harga oknum tukang pijat akan membonceng calon pelanggannya menuju sebuah hotel buat dipijat. Oknum ini memasang tarif yang murah hanya Rp 100 ribu per jam. Namun ternyata pijatannya ngawur dan ditengah memijat beliau menelepon seorang buat tiba. Sesaat kemudian datanglah seorang berbadan kekar & bersama oknum tukang pijat merampas seluruh barang yang dipijat kemudian kabur.
Tetapi nir semua lho rakyat Vietnam yg nakal, hanya sebagian mini saja. Sebagian besar warga justru ramah-ramah & selalu tersenyum saat bertemu orang asing. Ketika bertanya jalan, mereka dengan bahagia hati akan menunjukkannya.
Comments
Post a Comment