Bendera Merah Putih ‘Raksasa’ Terbentang di Pantai Pandawa

Pemandangan nir biasa tampak kentara terlihat di pantai Pandawa, Bali. Apabila umumnya pantai ini dipenuhi dengan bikini atau tipe sandang kalem yang lainnya, kali ini pantai Pandawa dipenuhi oleh personel adonan Kepolisian Daerah (Polda) Bali, Badan SAR Nasional (Basarnas) Bali, pencinta alam, anak didik-siswi, dan rakyat lebih kurang memadati areal tebing Pantai Pandawa, Bali, Senin (14/8).

Mereka mengenakan atribut berwarna merah & putih mereka menciptakan kumpulan Merah Putih. Proses pembentangan bendera Merah Putih pada tebing Pantai Pandawa tersebut dipimpin pribadi sang Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose. Prosesi pembentangan bendera merah putih sepanjang 400 meter tersebut di ikuti sang 78 personel adonan yg terdiri berdasarkan Brimobda Bali, Basarnas, dan para pecinta alam. Kegiatan pembentangan bendera merah outih ini merupakan inisiatif dari Kepolisian Daerah Bali.

Bendera merah putih yg dipasang mengitari tebing pantai Pandawa [image source]

Dengan panjang bendera merah putih yang mencapai 400 meter dengan lebar 4 meter ini, menciptakan rekor menurut Museum Rekor Indonesia (MURI) terpecahkan. Berkat bendera ini Polda Bali mendapatkan piagam penghargaan dari MURI buat kategori pembentangan bendera terpanjang yg dibentangkan pada tebing. Kapolda Bali pun sempat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan beserta anggota dan pengisi program yg memakai sandang tata cara menurut beberapa wilayah. Pembentangan merah putih 400 meter ini akan berlangsung pada tebing tadi sampai 31 Agustus 2017.

Tidak hanya menjaga tapi juga ikut dalam rangkaian program [image source]

Menurut Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, kegiatan yg merogoh tema Pandawa Merah Putih itu sebagai bentuk konsistensi menjaga konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, & UUD 1945. Ia berharap, kegiatan itu sebagai tonggak sejarah buat mematri pulang persatuan & kesatuan bangsa pada bingkai kebhinnekaan. “Perbedaan adalah kekayaan bangsa kita. Oleh karena itu, kita wajib permanen menjaga disparitas itu sebagai satu kesatuan, menjadi kekuatan sebagaimana para founding father kita dahulu,” kata Golose misalnya dilansir berdasarkan Viva (15/8/2017).