Pulau Belitung mengalami bencana banjir yang dahsyat, bahkan paling parah pada kurun saat beberapa puluh tahun belakangan ini. Curah hujan yg mencapai 653 mm/hari sejak Sabtu 14 Juli 2017 menimbulkan luapan pada mana-mana. Akses jalan terputus, jembatan hanyut terbawa arus. Lalu bagaimana nasib wisata Belitung yg dikenal menjadi Kampung Laskar Pelangi?
Melalui cuitan pada Twitter, penulis Laskar Pelangi yaitu Andrea Hirata mengabarkan bahwa kampung halamannya pada Gantung, Kabupaten Belitung Timur sudah terendam banjir. Dengan nada miris melihat kondisi banjir, Andrea memohon doa para netizen.
Mohon doamu kawan, kampungku (Gantong,Belitong) lagi kebanjiran. Semoga seluruh cepat pulang normal. Pic.Twitter.Com/oywqf7QYrG
— Andrea Hirata (@Andreahirata) July 16, 2017
Kalau telah membaca novel Laskar Pelangi, engkau niscaya akrab menggunakan wilayah Gantung dan Manggar. Untuk mengenang kisah Ikal dn sahabat-temannya, maka dibangunlah sebuah museum. Dan tentu saja, tempat indah ini jua terendam air.
Bernasib sama, Kampung Ahok sebagai wisata loka kelahiran Basuki Tjahaja Purnama ikut terendam dampak banjir yang meluas. Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengabarkan bahwa banjir melanda tujuh kecamatan yaitu impang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung, dan Manggar.
Bahkan di beberapa loka ada buaya-buaya yg berkeliaran & masuk pada pemukiman rakyat. Memang Pulau Belitung diketahui sebagai tempat asli buaya muara yang terkenal ganas. Dilansir berdasarkan dtk.Com, buaya tadi bahkan hingga masuk dalam ke Kantor Dinas Pariwisata Belitung.
Banjir yang terjadi semenjak lepas 15 Juli 2017 pukul 05.00 WIB menciptakan kegiatan rakyat lumpuh total, termasuk bagi yang ingin berwisata.Terdapat bus travel berisi para turis terjebak pada Desa Aik Madu, Kecamatan Simpangrenggiang karena jalan terendam banjir.
Proses evakuasi & penanggulangan bencana masih terus dilakukan sampai sekarang menggunakan donasi menurut Tentara Nasional Indonesia, Polisi Republik Indonesia, BPBD, Basarnas, SKPD, PMI, relawan dan warga . Semoga banjir tragis ini bisa segera diatasi. Dan ke depannya terdapat upaya pencegahan dan pelestarian lingkungan supaya ancaman buaya dan banjir nir terjadi lagi. Untuk para warga dan wisatawan yg masih terjebak di Belitung harus tetap waspada dan hati-hati.
Comments
Post a Comment