Gara-Gara Menawar Turis ini Dikejar Sampai Dipukul Oleh Penjual

Traveling ke suatu tempat, kurang puas apabila belum belanja oleh-oleh. Uniknya, traveler masa sekarang sudah jago pada tawar menawar. Dilansir dari Detik, 45% orang menurut survei suka menawar harga dalam pemilik toko yang dikunjungi. Meski sangat sepele, meminta harga barang supaya diturunkan bisa membuahkan hal jelek loh. Seperti kisah traveler asal Inggris yg tengah menjalani liburan di Nepal berikut ini.

Dilansir dari Daily Mail, wanita bernama Gemma Wilson melakukan bepergian ke Annapurna, puncak terpopuler pada Nepal selesainya Everest. Tak sendiri, ia yang berprofesi sebagai guru training berangkat bersama anak tirinya yang masih berusia 15 tahun, Charlie. Setelah melangkah sejauh 4,5 km, keduanya berhenti buat minum di sebuah kedai. Saat itu, Charlie hanya memesan teh hitam sebelum melanjutkan perjalanan.

Penjual Teh di Nepal [image source]

Setelah cukup istirahat, Gemma pun membayar tagihan untuk minuman putranya. Tetapi, wanita berusia 35 tahun tadi keberatan waktu harus membayar sebanyak 150 Ruppe Nepal atau sekitar Rp19.300 hanya untuk secangkir teh. Traveler ini pula sempat membandingkan di tempat lain. Setelah membayar sesuai menggunakan tagihan, Gemma berinisiatif memotret kedai pada gunung tadi. Siapa sangka, hal tersebut menciptakan pemiliknya murka akbar.

Turis Inggris Dipukul Penjual Teh [image source]

Selain merogoh kayu besar , pemilik warung pula membentak Gemma dengan istilah-istilah kasar. Dalam video rekaman, penjual itu hingga mengejar dan mencoba memukul Gemma menggunakan kayu. Bukan hanya itu, dia jua mengatakan rasis, melempar batu hingga mengancam nir akan melepas ibu dan anak tadi. Beruntung Charlie bisa berlari meminta bantuan pada penduduk sekitar. Namun Gemma mengalami luka memar dan keliru satu tongkat jalannya patah.

Hingga waktu ini, Dinas Pariwisata setempat masih mencari tahu penyebab masalah tadi dari sudut pandang yang tidak sinkron. Meskipun poly yang bersimpati pada Gemma, tetapi nir sedikit yg memberikan kritik. Hal ini tidak lain lantaran sudah diberikan harga murah tapi masih menawar.

Tidak ingin liburan menyenangkan berujung mencekam bukan? Ada baiknya buat selalu bersikap sopan apalagi waktu menawar harga barang waktu belanja. Hindari pula pertikaian agar hal latif yang terkenang. Setuju kan?