Naik gunung kini menjadi tren pada kalangan anak muda. Buktinya, jumlah pendaki yang mulai menapak pada gunung-gunung terkemuka di Indonesia makin bertambah tiap tahunnya. Saking banyaknya, bahkan terdapat gunung yg membatasi jumlah pendaki. Bagaimana nir, tingginya jumlah pendaki gunung ini bisa mengakibatkan poly hal. Seperti di bawah ini!
Cinta Alam atau Eksis di Alam?
Siapa sih yg tidak penasaran menggunakan keindahan alam menurut atas gunung? Hamparan hutan hijau serta udara sejuk sebagai hal yg nir mudah ditemukan di sentra kota. Pun demikian, tidak sedikit dari pendaki yg memiliki arti sendiri selain menikmati keagungan Tuhan. Yap, tidak lain ingin dianggap eksis serta nir ketinggalan jaman sang pengguna media umum lainnya. Hal tersebut juga membuat kesadaran orang buat mencintai alam berkurang. Setuju kan?
Sampah yang Makin Menggunung
Lingkungan Rusak Akibat Aksi Vandalisme Pendaki
Aksi vandalisme atau juga dikenal menggunakan corat-coret masih seringkali ditemui bahkan di atas gunung. Bukan hanya bebatuan saja, tapi pepohonan menjadi korban tingkah laris para pendaki ‘norak’. Meski hal tadi sangat sepele, tetapi aksi destruksi ini dapat Mengganggu kondisi alami pada gunung. Tak ingin kan anak cucu kita nantinya kehilangan keasrian dari hutan Indonesia? Lantaran itu juga, yuk mulai sadar & menjaga keasrian berdasarkan alam kita.
Perilaku Hewan Berubah
Seiring menggunakan meningkatnya kegiatan pendakian di gunung Indonesia, bukan hanya membuahkan dalam menggunungnya sampah pada puncak . Tetapi, hal tersebut jua dapat mengganti perilaku & pola hayati fauna. Apabila awalnya bersembunyi, mereka tidak akan ragu buat merebut barang yg kita punya. Bisa jadi mereka memakan kuliner yg seharusnya untuk insan. Hal tersebut tentu saja membuat jumlah hewan akan mengalami kelangkaan.
Jumlah Tanaman Langkah yg Rusak
Eksisnya gunung pada Indonesia memang menciptakan poly traveler penasaran. Namun, banyak jua gunung di luar negeri yg tetap higienis & tidak terkotori lantaran ulah insan. Nah, kesimpulannya merupakan kurangnya kesadaran kita buat melestarikan alam. Nah, bagaimana pendapatmu?
Comments
Post a Comment