Pada bulan Mei tahun 2017, Gubernur Ricardo Rosello, mendeklarasikan bahwa Puerto Rico berstatus bangkrut. Status ini ditimbulkan oleh hutang sebesar US$ 70 milyar yg dimiliki Pulau yg berada dibawah naungan persemakmuran Alaihi Salam tadi. Terpaut beberapa bulan selesainya kejadian tersebut, lagu bertajuk Despacito melejit naik pada chart lagu dunia. Bersamaan menggunakan melejitnya lagu ini, prosentase pengunjung pariwisata di Puerto Rico turut naik hingga 45 %.
Fenomena ini bagaikan oase di tengah padang pasir bagi Puerto Rico. Beberapa loka yg terdapat dalam video klip lagu yang dinyanyikan sang Luis Fonsi dan Daddy Yankee, mampu menumbuhkan rasa bertanya-tanya pada pemirsanya. Seperti La Factoria Klub pada San Juan & distrik La Perla. La Factoria klub sendiri pernah masuk dalam lima puluh bar terbaik pada Dunia, & menempati posisi ke 3 puluh satu. Sedangkan La Perla adalah sebuah distrik pada pesisir pantai yang timbul dalam bagian awal dalam video klip tersebut.
Saat ini syarat perekonomian Puerto Rico memang sedang carut marut. Angka pengangguran pada Puerto Rico menyentuh angka hingga 12 %, dua kali lipat dari jumlah pengangguran yg tercatat pada Amerika Serikat. Hutang yang dimiliki sang Puerto Rico sama banyaknya dengan hutang yg dimiliki penduduk pada Negara bagian New York, yang berpenduduk sebanyak 8,4 juta jiwa. Padahal penduduk di Puerto Rico hanya ada pada nomor tiga,lima juta jiwa.
Kondisi kekacauan perekonomian pada Puerto Rico ini mengakibatkan terjadinya pengusiran . Beberapa penduduk meninggalkan Puerto Rico & menuju Amerika Serikat atau Negara lain untuk perbaikan ekonomi. Tapi, beberapa masih bertahan & berharap bahwa akan terdapat perubahan menurut kelalaian ini, misalnya dikutip berdasarkan The New York Times.
Comments
Post a Comment