Makan di luar rumah dan menjajal restoran baru sudah menjadi musim sendiri pada Indonesia. Karena itu pula, banyak sekali restoran yg berlomba-lomba menyajikan masakan super lezat dan menawarkan loka makan yg nyaman. Bahkan terdapat juga pada antaranya yang memakai jasa desainer buat mengubah restorannya menjadi lebih kekinian. Namun, wangsit tidak selaras dilakukan sang seorang pemilik kafe pada Jepang. Penasaran kan?
Dilansir dari Boredpanda, pria tadi malah menawarkan pelayan yang relatif menarik perhatian masyarakat Jepang bahkan dunia. Bukannya wanita menggunakan pakaian seksi, akan tetapi mereka mengajak nenek-nenek untuk melayani pembeli.
Sepintas, restoran menggunakan nama The Restaurant of Order Mistakes ini sendiri nampak biasa saja dari depan. Bahkan kokinya pun terlihat sangat profesional saat menyiapkan makanan buat pembelinya.
Tetapi, hal unik yang akan terjadi menurut restoran pada distrik Toyosu, Tokyo ini merupakan saat para waitress ‘senior’ melayani pengunjung yg datang. Ya, bisa dibayangkan bagaimana nenek berusia lanjut melayani poly tamu?
Yap, sebagian besar berdasarkan mereka lupa dengan sajian yg dipesan pembeli. Bahkan, tidak jarang mereka menyajikan makanan yg salah . Namun, itulah sensasinya yang ditawarkan sang The Restaurant of Order Mistakes waktu soft opening dalam tangga 2-4 juni 2017 kemarin.
Bukannya sepi lantaran sering menyajikan menu yg galat, tetapi loka makan satu ini tetap ramai pengunjung. Bahkan tak ada satupun yg komplain dengan pelayan menurut para staf. Hal ini tidak lain lantaran sikap mereka yang selalu ramah pada pengunjung.
Seperti kisah dari seseorang blogger bernama Mizuho Kudo yg mencoba buat makan di restoran ini. Ia dilayani menggunakan ramah oleh seseorang nenek yg cukup tua dan mungkin berusia lebih dari 60 tahun.
Awalnya Kudo memesan hamburger pada pelayan tersebut. Tetapi, sajian makanan yg diterimanya justru Gyoz atau pangsit khas Jepang yg berada pada meja makannya.
Menurut oleh penggagas, mereka sengaja memperkerjakan nenek menggunakan penderita demensia (penyakit penurunan fungsi otak). Hal tersebut bertujuan agar penderita penyakit satu ini nir ditinjau sebelah mata.
Nah, kamu yang berniat buat menjajal sensasi makan pada restoran ini, tiba saja dalam tanggal 21 September 2017 mendatang. Pasalnya, tempat makan ini akan menggelar event yg sama pada hari tersebut.
Untuk kamu yang berniat berlibur ke Toyosu, Tokyo, terdapat baiknya buat Kabukiza Theater yang sanggup ditempuh selama 13 mnt. Dekat bukan?
Wah, keren juga kan ide dari restoran di Jepang ini? Nah, kira-kira bila dicoba di Indonesia, bakal misalnya apa?
Comments
Post a Comment