Ada banyak hal mengejutkan waktu liburan ke Vietnam. Negara yang bisa dikunjungi tanpa visa selama kurang dari 30 hari, menawarkan keindahan alam menakjubkan. Belum lagi kulinernya yg majemuk & tentu saja enak. Sebut saja Pho Sapi, daging rusa sampai olahan daging kambing lainnya.
Kuliner lain yg pastinya bakalan membuatnya bergidik ngeri saat mendengarnya merupakan Ca Sau. Bukan daging sapi atau kambing, menu kuliner ini berupa buaya yang telah dipanggang. Meski menjijikkan, siapa sangka kuliner ekstrem satu ini sebagai primadona rakyat Vietnam. Bahkan, kamu nir akan kesulitan ketika mencari di sentra jajanan waktu liburan ke Ho Chi Minh, Saigon atau kota lainnya.
Tak perlu risi, kamu tidak akan menemukan seekor buaya besar pada pasar jajanan. Hampir semua Ca Sau pada sini memiliki berukuran kecil. Untuk cita rasanya, buaya panggang tak jauh beda menggunakan daging lainnya. Teksturnya empuk & memiliki aroma amis misalnya ikan. Selain oven, ternyata buaya jua biasa disajikan dalam sup.
Meski terlihat menjijikkan, namun banyak Ca Sau sangat diidolakan, apalagi bagi rakyat Vietnam. Bahkan sajian kuliner ini selalu laris anggun. Menurut agama, sup ini dapat menyembuhkan batuk, menaikkan daya ingat dan poly lainnya. Harganya sendiri pula sangat terjangkau. Untuk satu porsi, pembeli hanya memerlukan uang kurang lebih Rp20.000.
Selain Ca Sau, Vietnam masih memiliki banyak masakan ekstrem lainnya. Sebut saja embrio bebek dan ular oven. Sebagian besar kuliner di Vietnam memang kurang ramah menggunakan wisatawan muslim. Tetapi, kamu tidak perlu khawatir saat liburan ke negara satu ini. Masih banyak restoran menggunakan hidangan halal, apalagi pada kota-kota besar . Bila masih ragu, engkau mampu membeli makanan vegetarian.
Nah, itulah dia masakan ekstrem yang ternyata sangat laris manis di Vietnam.
Comments
Post a Comment