Laksa adalah masakan berbahan mi yg dilengkapi dengan bumbu. Hidangan ini dalam sejarahnya merupakan makanan khas Tionghoa & Melayu. Belakangan laksa mulai berkembang di Indonesia dan dikenal sebagai kuliner khas daerah misalnya Bogor & Jakarta. Selain di daerah itu, terdapat jua laksa legendaris yang dikenal di Sukabumi, yaitu Laksa Pak Idrus. Berikut ulasan selengkapanya.
1. Sejak 1959
Pak Idrus mengaku sudah berjualan Laksa sejak tahun 1959. Ketika itu dia meneruskan usaha ayahnya & menjajakan Laksa dengan cara keliling. Sampai kini , dia berjualan beserta istri yg setia menemaninya.
dua. Habis Sebelum Waktunya Tutup
Pak Idrus berjualan laksa mulai pukul 10.00 sampai 16,00 WIB. Selama itu, tempatnya berjualan selalu ramai sang pengunjung. Tidak jarang jualannya habis sebelum waktunya tutup. Hal ini karena Pak Idrus bersama istrinya tak jarang tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan yg terlampau poly lantaran keterbatasan energi.
tiga. Laksa Pemuda
Pak Idrus sekarang usianya sudah lebih kurang 70 tahun. Banyak juga yang menyebutnya Laksa Pemuda lantaran lokasinya berjualan di pinggir Jalan Pemuda Nomor 1 atau pada seberang Kantor Kecamatan Citamiang, Sukabumi, Jawa Barat. Tempatnya berjualan tidak mempunyai nama, pelanggannya memberikan julukan sendiri.
4. Ada Oncomnya
Yang membuat Laksa Pak Idrus tidak sinkron dengan laksa lain lantaran ada oncomnya. Selain oncom, terdapat ketupat, tahu kuning, bihun dan tauge tersaji dalam kuah kuning laksa yang spesial . Ditambah lagi di atasnya kerupuk & bawang goreng. Beragam bahan ini membuahkan rasa laksa legit dan legit. Apalagi ditambah dengan pulennya ketupat & lembutnya tahu kuning. Selain itu wanginya kemangi semakin menyempurnakan hidangan laksa.
5.Harganya Murah
Pak Idrus menjual seharga Rp7.000 per porsi. Harga yg murah dibandingkan dengan cita rasanya yang lezat . Pak Idrus tidak berniat meningkatkan harganya, padahal bila laksa buatannya dijual dengan harga lebih tinggi sekalipun masih akan tetap diminati karena rasanya yang spesial . Bandingkan saja dengan laksa-laksa lain yg dijual menggunakan harga berkisar Rp10.000 sampai Rp16.000.
6. Ramah Melayani Pelanggan
Selain rasa laksanya yang enak, keramahan Pak Idrus dalam melayani pelanggannya menjadi galat satu alasan dagangannya ramai sang pelanggan. Ia beserta istrinya nir pernah luput untuk selalu tersenyum & berucap ramah waktu melayani pelanggannya. Belum lagi hidangan yg lezat nir saja karena olahan bumbunya yang sempurna, namun juga dia memasaknya dengan sepenuh hati.
7. Berjualan di Tempat Sederhana
Pak Idrus beserta istri hanya berbekal sepasang keranjang pikul & satu meja yang digelar di trotoar Jalan Pemuda I. Setelah berjualan sekian puluh tahun, bukannya tidak sanggup membeli perlengkapan berjualan, tetapi karena kesedehanaan telah inheren pada laksa yang dijualnya. Jika tempatnya berjualan glamor atau berpindah, beliau risi pelanggan akan meninggalkannya karena nir khas lagi.
Bagaimana menggiurkan bukan, Laksa Pak Idrus? Kalau sedang berkunjung ke Sukabumi engkau mampu mampir & mencicipinya.
Comments
Post a Comment