Bali termasuk destinasi wisata yang difavoritkan, baik oleh wisatawan lokal juga mancanegara. Yang sebagai incaran mereka merupakan kumpulan alam yang terdiri dari pantai, sawah, sampai gunung. Banyak yang berlibur hingga berbulan-bulan hanya buat menikmati keindahan bahari Bali sembari berselancar.
Namun, jangan dulu berbangga diri. Meski termasuk tujuan wisata terindah pada global, ternyata masih banyak ditemukan sampah pada lautan Indonesia, khususnya Bali. Hal malu ini diungkap oleh keliru seseorang atlit selam lewat sosial medianya.
Julia menuliskan, “Tidak ada yang lebih menjijikkan daripada berenang melalui sampah manusia di bahari – @underwater_explorer membenci Freediving di samudera Bali sebesar yg aku lakukan. Setiap satu jalur air pada global mengarah ke laut, jadi bila anda melihat sampah di sisi jalan, ambil itu lantaran apabila nir maka akan menuju ke laut pula!!! Repost foto ini dan tunjukkan dalam global apa yang sebenarnya sedang terjadi.”
View this post on Instagram
Let me, @underwater_explorer and @iamjuliawheeler take you for a swim. Still don't think your plastic use is a masalah? Even if you throw it in the bin that is not always where it ends up. The only way to prevent this is to stop the use of single use plastics. Plastic bags, take away food containers, take away coffee, straws SAY NO TO PLASTIC #freediving #rubbish #keepaustraliabeautiful #plasticbags #trashhero #penetratorfins @penetratorfins
Sampah di bahari telah sebagai galat satu permasalahan pada Indonesia yg sangat mengkhawatirkan. Dilansir dari bbc.Com, mengungkapkan bahwa peneliti dari Universitas Georgia Dr. Jenna Jambeck yg dimuat pada Jurnal Science (sciencema.Org) 12 Februari 2015, Indonesia membuang limbah plastik sebesar 3,dua juta ton, & berada di urutan kedua menjadi negara penyumbang sampah plastik ke bahari setelah Cina.
Inilah yang menjadi pekerjaan tempat tinggal bagi kita semua. Sebagai rakyat negara yg baik, hendaklah nir membuang sampah pada laut. Selain itu, bila melihat plastik waktu berenang, ambil dan bawa keluar. Sehingga sampah pada lautan nir menumpuk seperti yg terlihat. Setuju, kan?
Comments
Post a Comment