Beberapa kota di Indonesia memang sebagai sebuah wilayah yg ikonik dan membawa kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beberapa kota jua menjadi sentra pemerintahan VOC waktu menjajah Indonesia. Maka itu banyak ditemui bangunan yang mempunyai arsitektural kolonial yg masih banyak ditemui hingga ketika ini. Seperti yang poly ditemui di Surabaya. Beberapa titik seperti wilayah Jembatan Merah jua Tunjungan yg masih banyak menyimpan cagar budaya pada Surabaya. Bangunan-bangunan di bawah ini merupakan saksi mata langsung dari perjalanan sejarah Indonesia.
Museum Bank Indonesia Surabaya
Bangunan yang waktu ini sebagai museum, dulunya merupakan sebuah cabang dari De Javasche Bank yg didirikan pada Batavia pada tahun 1828. Tapi bentuk bangunan yang saat ini bukanlah bentuk aslinya. Pada tahun 1904, bangunan ini dirobohkan total & dibangun ulang dengan mengadopsi gaya neo renaissance empire. Kemudian dalam tahun 1953, De Javasche Bank berubah menjadi Bank Indonesia & secara otomatis bangunan ini pula sebagai milik Bank Indonesia. Tapi sehabis gedung ini nir lagi memadai buat kantor, Bank Indonesia berpindah ke Jalan Pahlawan. Dan Gedung ini menjadi Museum dan Galeri Pameran dari Bank Indonesia.
Museum Surabaya
Jika familiar menggunakan kota Surabaya pada tahun 1990an, pasti sangat mengenal sebuah gedung yg bernama Siola. Lantaran mall yang berada pada dalamnya nir aktif, ketika ini ex gedung siola menjadi Museum Surabaya. Di dalam museum yg diresmikan tahun 2015 ini, berbagai macam koleksi benda-benda bersejarah sanggup ditemukan. Tidak hanya peninggalan sejarah yg berbentuk benda, beberapa aset sejarah yg berupa file juga bisa ditemukan di loka ini.
Maybank Jembatan Merah
Gedung Bank MayBank dulunya bernama Netherlands Spaarbank atau dalam bahasa Indonesia Bank Tabungan Manfaat Umum. Netherlands Spaarbank dibangun dalam tahun 1914 dan fungsinya menggantikan tempat kerja Bank Tabungan yang ada di jalan Embong Malang, Surabaya. Jika dihitung usia bangunan saat ini merupakan 103 tahun. Walaupun tidak lagi muda, gedung tadi tampak ‘sehat’ karena dirawat dengan baik. Sebagai apresiasi, gedung yg memiliki pintu masuk menjulang itu dijadikan menjadi cagar budaya sang pemkot Surabaya. Bangunan latif ini dibangun sang arsitek asal Belanda Fritz Joseph Pinedo.
Hotel Majapahit
Graha Wismilak
apabila traveling ke Surabaya, jangan lupa buat mengunjungi bangunan bersejarah ini ya. Semoga pemerintah Surabaya dan masyarakatnya juga menjaga bangunan-bangunan ini, agar sejarah Indonesia sanggup diceritakan ke generasi sesudah kita.
Comments
Post a Comment