Nyetir Sendiri Keliling Eropa Seru dan Bebas ‘Pegel’

Bagi sebagian orang, Eropa merupakan benua impian. Punya kesempatan tinggal Eropa, menciptakan Rifqi tak menyia-nyiakan kesempatan emas buat menjelajahinya. Pria dari Bandung ini sedang tinggal di Hamburg, Jerman, buat sebuah tugas menurut perusahaan tempatnya bekerja semenjak Desember 2015. Berikut catatan perjalanan Rifqi yg melakukan roadtripnya di beberapa negara Eropa Barat, diceritakan khusus buat kamu pembaca setia Travelingyuk. Bersiap ya!

Memilih Rute Roadtrip

Rifqi & istri bersiap menjelajah Eropa [dok. Rifqi]

Bersama famili kecilnya, istri & dua anak balita, Rifqi melakukan bepergian darat dengan mengendarai mobil ke beberapa negara di Eropa. Dalam menentukan negara tujuan buat traveling, Rifqi memiliki berapa kriteria. Negara yg dituju merupakan negara yang masuk pada wilayah Eropa Barat. Dari jauh hari Rifqi dan istri browsing tentang negara-negara tujuan. Selain tidak jauh dari Jerman, koneksi jalannya juga sangat bagus, banyak jalur pilihan dan tidak terdapat border control antar negara, sebagai akibatnya perjalanannya bisa lebih cepat dan gampang. Meskipun nyetir sendiri, Rifqi nir merasa kelelahan lantaran mobil sanggup dipacu dengan kecepatan 100-130 km/jam. “Dari Hamburg ke Amsterdam hanya membutuhkan saat 4 jam. Padahal jaraknya lebih kurang 500 km. Dan yg niscaya tak terdapat macet misalnya pada Jakarta,” ujar Rifqi.

Jalan yg lapang & bebas macet [dok. Rifqi]

Lebih Bebas Menentukan Rute Perjalanan

Rifqi dan famili pada Antwerp Belgia [dok. Rifqi]

Rifqi menentukan roadtrip menggunakan mengendarai kendaraan beroda empat sendiri karena masukan berdasarkan teman-teman pada kantornya, buat mencoba trip dengan cara ini. Banyak kota mini yg manis akan tetapi tidak dijangkau kendaraan generik, misalnya kereta atau pesawat. Dengan mengendarai kendaraan beroda empat sendiri, Rifqi lebih bebas memilih mau berkunjung ke mana saja dan lebih mudah karena barang bawaannya banyak. Ingin berhenti pada sebuah kota hanya untuk city tour atau ke wilayah-wilayah terpencil, semua bisa dilakukan dengan membawa mobil sendiri. Penunjuk jalan di negara-negara yg dikunjungi sangat jelas dan teratur, hanya saja bahasa yang dipakai nir seluruh dipahami. GPS pada kendaraan beroda empat selalu menyala, karenanya Rifqi lancar menemukan tempat-tempat yang dituju.

Cantiknya kota Strassbourgh Prancis [dok. Rifqi]

Perjalanan Hamburg – Belanda – Belgia – Prancis – Swiss – Luxemburg

Menginap pada tempat tinggal penduduk Avallon Prancis [dok. Rifqi]

Roadtrip menurut Jerman ke beberapa negara ini jeda totalnya adalah 3.000 km. Selama 10 hari, Rifqi dan keluarganya menjelajah 5 negara, Belanda-Belgia-Prancis-Swiss-Luxemburg. Satu kota mini tetapi sangat cantik, Avallon di Prancis, mencuri hati laki-laki asal Bandung ini. Selain keindahan desanya, Rifqi yg menginap pada tempat tinggal masyarakat, menerima kejutan. Ia mendapat tuan rumah yg sangat baik dan ramah. Bahkan tak hanya ‘nebeng’ buat beristirahat, sang tuan rumah yang seseorang musikus, menjamu Rifqi dan famili menggunakan sangat baik. Bercerita banyak tentang Prancis, mengajak Rifqi dan famili makan selai jeruk buatannya & bernyanyi bersama. Rifqi pula sangat terkesan waktu Ia mampu mencapai puncak gunung Pilatus pada Swiss tanpa wajib mendaki. Cukup menggunakan naik kereta gantung, Ia dapat melihat pemandangan yang sangat latif meskipun sedang tertutup salju di bulan Mei.

Salah satu sudut di Avallon Prancis [dok. Rifqi]

Bulan April sampai Agustus Saat Tepat ke Eropa

Bunga Tulip yg mengembang paripurna di Belanda [dok. Rifqi]

Di April hingga Mei, bunga-bunga sedang mengembang-mekarnya. Kamu sanggup melihat cantiknya bunga Tulip di Keukenhof, Belanda. Juni hingga Agustus jua tidak kalah seru, lantaran suhu lebih hangat. Waktu siangnya lebih panjang, karena matahari tenggelam setelah jam 20.00, jadi sanggup lebih poly mengunjungi tempat wisata. Rifqi jua mengingatkan buat trip bersama anak, & tak ingin melewatkan liburan ke Disneyland, beli tiketnya jauh hari saja. Beli pada portal penjualan tiket sanggup hemat hingga 50%. Jangan lupa buat menyiapkan snack dan payung saat berkunjung ke Disneyland.

Disneyland loka favorit anak-anak [dok. Rifqi]

Menangkal Anak Bosan Saat pada Perjalanan

Berhenti sejenak di taman & menciptakan anak-anak segar lagi [dok. Rifqi]

Bagi orang dewasa, sebuah perjalanan baik jauh juga dekat niscaya akan lebih gampang lantaran sanggup mengatur sendiri kapan harus tidur & kapan wajib melihat pemandangan sekitar. Namun buat anak-anak khususnya balita, pasti tidak sama. Rifqi menyebarkan tips untuk kamu yg ingin melakukan roadtrip. Maksimal perjalanan dua jam non stop, kemudian beristirahatlah sejenak. Agar anak-anak tidak bosan duduk di kendaraan beroda empat. Di eropa, hampir di setiap kota selalu terdapat taman kota, ajaklah anak-anak bermain. Taman di sana pula lengkap fasilitasnya, mulai dari air mancur, tempat bermain anak dan juga burung merpati. Mereka mampu berinteraksi dengan burung merpati, selain menghilangkan kejenuhan, anak-anak akan ceria & recharge tenaga. Perjalanan siap dilanjutkan pulang.

Menghilangkan bosan menggunakan bermain di taman [dok. Rifqi]

Seru banget ya perjalanan Rifqi dari Hamburg – Belanda – Belgia – Prancis – Swiss – Luxemburg? Jangan lupa buat mengurus SIM Internasionalmu jika engkau ingin melakukan roadtrip pada luar Indonesia ya. Nyetir damai, liburan senang .