Selama ini Surabaya dikenal menggunakan masakan andalannya, yaitu Rujak Cingur yg memakai bibir sapi menjadi bahan utamanya. Ternyata terdapat lagi yg menarik buat dicicipi, yaitu Rujak Sayur Asin. Unik ya, rujak akan tetapi kok asin bukannya pedas? Ini beliau penjelasannya.
Campuran Tionghoa dan Jawa
Bukan cingur, masakan yang satu ini memakai sayur asin ala Tionghoa sebagai adonan. Namun permanen menggunakan petis ala Rujak Cingur khas Jawa, khususnya Surabaya. Selain menurut ikan & udang, pula ada petis sapi yg terbuat berdasarkan hasil sampingan dalam proses pembuatan dendeng dan abon.
Kunci Kelezatan Kuliner Ini
Yang membedakan merupakan campuran sawi asin yg sebagai cita rasa unik dari masakan satu ini. Cara membuatnya relatif gampang. Sawi putih diikat & direndam pada air panas buat membuatnya layu. Kemudian dimasukkan pada toples-toples yg berisi larutan gula, garam, cuka dan air. Sawi asin ini tersaji menggunakan acar mentimun, irisan tahu goreng 1/2 matang, bawang goreng & kerupuk.
Bumbu yg Menggugah Selera
Acar mentimun membuahkan bumbu petis dalam rujak sayur asin ini encer dan mudah menyatu dengan isian di dalam piring. Tak lupa potongan cabe rawit yang bisa diminta sesuai kesukaan. Taburan bawang goreng melimpah di atasnya juga menjadikan camilan ini semakin sempurna. Cocok banget buat hidangan makan siang, ya.
Comments
Post a Comment