Bandara telah sebagai rumah ke 2 bagi traveler yang tak jarang menentukan pesawat sebagai armada transportasinya. Ada banyak drama yg terjadi selama di tempat pemberhentian pesawat ini. Mulai berdasarkan lari-lari mengejar pesawat, hingga permasalahan yang timbul ketika security check bandara. Meski begitu, Indonesia tak henti-hentinya menaruh perbaikan-perbaikan pada sana sini supaya pengunjungnya nyaman.
Setelah bus bandara yang disediakan buat menjemput calon penumpang pesawat berdasarkan beberapa titik eksklusif ke airport, kini terdapat lagi yang terkini yaitu skytrain. Ini merupakan kereta tanpa awak yg sanggup dijadikan transportasi yang akan mengantarkanmu menurut terminal yang satu ke lainnya di dalam Bandara Soekarno Hatta . Akhirnya, setelah relatif lama dipersiapkan, skytrain siap uji coba.
Dilansir dari megapolitan.Kompas, diumumkan bahwa skytrain akan diluncurkan buat uji coba selama sebulan hingga dua bulan ke depan. “Kami akan mulai uji coba didampingi perwakilan dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sekitar akhir bulan ini atau awal bulan depan,” istilah Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho, dikutip dari Kompas.Com.
View this post on Instagram
PT Angkasa Pura II (Persero) akan menghadirkan layanan kereta tanpa masinis dikenal sebagai SKYTRAIN. #Angkasapura2 #BUMNHadiruntukNegeri
Tiga trainset akan menjalani uji coba mulai berdasarkan Terminal tiga ke Terminal dua buat termin awal, dilanjutkan dengan ke Terminal 1 & akhirnya ke integrated building yang merupakan tempat bertemunya banyak sekali moda transportasi, termasuk layanan kereta rel listrik (KRL) bandara. Untuk uji coba, kereta ini akan dilengkapi dengan pengemudi terlebih dahulu. Satu transet skytrain bisa menampung hingga 176 orang. Headway skytrain pada tiap terminal ditargetkan maksimal 5 menit, sedangkan ketika tempuh skytrain menurut Terminal 1 menuju integrated building ke Terminal dua, dan Terminal tiga ditetapkan sekitar tujuh mnt. Jangan lupa dandan keren ketika akan naik pesawat buat bisa keuntungan-laba tertentu, ya.
Jadi, tidak perlu buru-buru berlarian lintas terminal ketika salah turun menurut taksi atau mengejar penerbangan berikutnya. Uji coba dilakukan buat mendapatkan data valid tentang apa yg sudah pas & hal apa saja yang masih harus dilengkapi. Sehingga ke depannya dibutuhkan fasilitas yg satu ini bisa semakin mantap dan bisa berguna bagi poly orang pada bandara. Percaya kan jika Soekarno Hatta Airport tidak kalah keren menggunakan bandara internasional di negara lain? Semoga fasilitas ini jua cepat ada pada bandara-bandara kota lain, ya. Setuju, kan?
Comments
Post a Comment