Masih ingat dengan kasus staf bandara yg ditampar istri Jendral? Rupanya kali ini yg terjadi adalah sebaliknya. Petugas bandara terekam sedang memukul calon penumpang. Yang membuat peristiwa ini dikecam banyak orang adalah oleh penumpang tersebut sedang menggendong bayinya yang bahkan belum genap berusia 1 tahun. Dilansir dari thesun.Co.Uk diceritakan kronologi kejadian tidak mengenakan tersebut.
Minggu kemarin, lepas 30 Juli 2017 pesawat EasyJet menggunakan rute penerbangan menurut Nice (Prancis) menuju London mengalamai delay hingga 13 jam. Penundaan yang sangat usang ini menciptakan para calon penumpang mulai gerah. Sudah merupakan tugas bagi staf bandara dan maskapai menenangkan penumpang dan menyebutkan apa yg terjadi, mengapa pesawat yg harusnya mengantarkan mereka belum juga terdapat.
Setelah relatif usang berdiri di lorong hingga 40 menitan, akhirnya mereka pulang ke ruang tunggu dengan putus asa. Salah satu staf terlihat hanya tersenyum dan tidak membantu sama sekali. Hal tadi mengundang emosi penumpang. Seorang yang sedang menggendong bayinya pun mencoba merekam petugas tadi. Tak terima, staf tersebut menjatuhkan ponsel ke lantai yg direspon menggunakan dorongan yg diterimanya. Tak berhenti, akhirnya petugas melayangkan tinju dalam penumpang tadi yg pula sedang menggendong bayinya.
Staf tersebut mengaku bahwa dirinya hanya membela diri lantaran penumpang tersebut mencoba merogoh gambar dirinya. Di Prancis memang terdapat aturan yg keras tentang pengambilan gambar petugas bandara. Namun, apa yang dilakukannya permanen dipercaya perbuatan yg nir benar.
Video cctv yang merekam insiden tersebut akhirnya menyebar dan menuai kecaman berdasarkan banyak sekali pihak. Ini jua membuat pihak Easy Jet membuka bunyi, “EasyJet sangat prihatin melihat gambar ini & mampu mengonfirmasi orang difoto itu bukan anggota staf Easy Jet. Kami segera mengungkapkan ini dengan Bandara Nice dan penyedia donasi khusus Samsic yang yg difoto tadi.”
Dari travelandleisure.Com menulis bahwa maskapai pun telah menyebutkan bahwa penundaan terjadi lantaran perkara mekanis. Dengan pesawat & memberi penumpang voucher penyegaran ketika mereka menunggu keberangkatan. “Keselamatan & kesejahteraan penumpang & kru kami selalu mudah menjadi prioritas utama,” kata maskapai tersebut. “EasyJet menggunakan nrimo meminta maaf atas keterlambatan tersebut dan terima kasih atas kesabaran mereka.
Wah, semoga kejadian ini nir terulang & menimpa siapapun. Siapkan plan B buat berjaga-jaga jika yg terjadi tak sinkron dengan planning. Sabar saja, siapa memahami malah dapat berbagai keberuntungan seperti Zia Ulhaq. Setuju kan?
Comments
Post a Comment